Pimpinan DJP dalam dua periode terakhir adalah pimpinan tanpa karakter dan tujuan jelas. Boleh dikata era ini adalah era keterpurukan bagi keluarga besar DJP. Utamanya di tingkat menengah ke bawah. Lunturnya semangat kerja akibat pemimpin yang tidak mampu memberikan motivasi, ketenangan dan perlindungan, bahkan untuk sekedar di tingkat ucapan membuat DJP seperti berjalan tanpa arah jelas. Semoga kebiasaan pendahulunya yang ABS dengan menerima target pekerjaan tanpa protes dan tidak adanya keberanian untuk menuntut perbaikan kesejahteraan tidak berlanjut pada pimpinan DJP yang baru nanti ...
wakakakaka.... buener buanget... nyari muka sama jabatan terus....
BalasHapusanak buah/pegawai...?? lu tuh siapa asal gw masih bisa jd komisaris/dirjen lg mana gw peduli....
kata saktinya adalah "lu pegawe ngapain ribut amat? Kalo gak suka sono keluar (bayar denda dolo).. masih banyak yang pengin di posisi lu sekarang kok!"
BalasHapus